SCIENEBOOKPRIZES — Untuk kelangsungan hidup manusia, sistem peredaran darah terdiri dari darah sebagai media transportasi yang mengangkut dan mendistribusikan berbagai zat penting dalam tubuh. Tanpa sistem ini, tubuh tidak akan mendapatkan oksigen dan nutrisi yang diperlukan untuk menjalankan berbagai fungsi organ. Lihatlah bagaimana sistem peredaran darah bekerja.
Fungsi Sistem Peredaran Darah
Buku Ajar Anatomi Fisiologi Manusia ditulis oleh Florentina Yasinta Sepe dan Stefanus Stanis. Sistem peredaran darah melakukan banyak hal, seperti:
1. Mengangkut Zat Makanan
Sistem peredaran darah akan mengangkut zat dalam makanan atau nutrien, dari usus ke seluruh jaringan tubuh. Proses ini terjadi dalam sistem peredaran darah yang bekerja tanpa henti, memastikan setiap sel mendapatkan suplai yang dibutuhkan agar dapat berfungsi dengan optimal.
2. Mengangkut Zat Sisa
Zat sisa dari jaringan tubuh diangkut ke alat pembuangan, melalui sistem peredaran darah. Sehingga selain menyebarkan nutrisi ke seluruh jaringan, zat yang tak berguna untuk tubuh juga diangkut dalam sistem ini.
Sistem peredaran darah bertanggung jawab dalam membuang zat sisa metabolisme dan membantu menjaga keseimbangan suhu tubuh. Darah yang terus mengalir di dalam tubuh berfungsi sebagai media transportasi utama.
Baca juga:
Studi: Orang dengan Golongan Darah Ini Lebih Awet Muda Dibanding yang Lain
3. Mengangkut Oksigen dan Panas
Sistem peredaran darah juga bertugas untuk mengangkut Oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh. Sistem ini mengangkutnya dari seluruh jaringan tubuh ke paru-paru.
Dengan bantuan jantung sebagai pompa utama dan jaringan pembuluh darah sebagai jalurnya, darah mengangkut oksigen dari paru-paru, serta membawa karbon dioksida dan zat sisa untuk dikeluarkan dari tubuh.
4. Menjaga Imunitas Tubuh
Selain mendistribusikan oksigen dan nutrisi, sistem peredaran darah juga berperan dalam menjaga imunitas tubuh. Sel darah putih yang terkandung dalam darah berfungsi melawan infeksi dan penyakit.
5. Menjaga Suhu Tubuh
Dalam modul Sistem Peredaran Darah karya Faizah M. Nur dkk., dijelaskan bahwa sistem peredaran darah memiliki fungsi penting lainnya. Seperti menjaga keseimbangan suhu tubuh, mengangkut hormon, serta menyalurkan berbagai zat yang berperan dalam fungsi sel. Proses ini terjadi dalam sistem pembuluh darah tertutup, di mana jantung bertindak sebagai pemompa utama.
Cara Kerja Sistem Peredaran Darah
Pembuluh darah menyalurkan darah dari jantung ke seluruh tubuh dan mengembalikannya ke jantung, dan sistem peredaran darah manusia terdiri dari tiga bagian: darah, pembuluh darah, dan jantung.
Darah yang beredar dalam tubuh berperan sebagai pembawa zat-zat penting, termasuk gula, asam amino, oksigen, serta limbah metabolisme. Dirangkum dari Modul Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Edisi Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Pandemi Covid-19 untuk SMP Kelas VIII, sistem peredaran darah bekerja melalui dua mekanisme utama:
1. Sirkulasi Sistemik (Peredaran Besar)
Darah yang kaya oksigen dipompa dari ventrikel kiri melalui arteri dan arteriol menuju kapiler di seluruh tubuh. Setelah melepaskan oksigen dan menyerap karbon dioksida, darah kembali ke jantung melalui venula dan vena hingga mencapai atrium kanan.
2. Sirkulasi Pulmonal (Peredaran Kecil)
Dari atrium kanan, darah dialirkan ke ventrikel kanan dan dipompa menuju paru-paru melalui pembuluh darah paru. Di dalam kapiler paru-paru, terjadi pertukaran gas, di mana darah melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen sebelum kembali ke atrium kiri dan diteruskan ke ventrikel kiri untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
Sebagian cairan jaringan akan masuk ke sistem limfatik, yang bertugas mengalirkan cairan limfe kembali ke sistem vena. Seluruh proses ini dikendalikan oleh jantung dan otak sebagai pusat pengatur sistem peredaran darah.
Itu semua tentang sistem peredaran darah. Dengan memahaminya, kita akan lebih menghargai peran yang dimainkannya dalam menjaga kesehatan dan fungsi tubuh secara keseluruhan.
SUMBER DETIK.COM : Fungsi Sistem Peredaran Darah Pada Tubuh dan Cara Kerjanya